Mengenal Dan Pencegahan Terhadap Brucellosis

  • 2018-09-29 03:29:00
  • Oleh: diperpa
  • Dibaca: 5374 Pengunjung
Mengenal Dan Pencegahan Terhadap Brucellosis

Brucellosis atau keguguran menular atau abortus adalah kelahiran fetus lebih awal sehingga fetus tidak dapat bertahan hidup, tetapi pembentukan organ pada fetus tersebut telah selesai.Penyebab brucellosis adalah bakteri Brucella abortus Bang. Yang ditemukan oleh Bang di Denmark pada 1897.

Gejala - gejala
Penderita biasanya tidak menunjukkan suatu gejala yang mencolok. Sapi yang menderita tampak biasa, nafsu makan biasa, dan tidak menunjukkan perubahan klinis yang dapat diamati. Namun, pada kebuntingan 5 – 8 bulan sapi mengalami keguguran/ keluron.Sapi mengalami keguguran dapat terjadi 1 – 3 kali.

Pedet yang gugur biasanya mati dan berwarna biru kecokelatan, anak yang lahir tetap hidup akan menjadi sangat lemah dan tidak dapat berkembang baik.

Untuk sapi perah yang menghasilkan susu dan menderita brucellosis akan mengalami penurunan produksi susu dan bila dibiarkan kemungkinan tidak dapat menghasilkan susu secara optimal.

Pada sapi jantan terjadi peradangan pada buah pelir dan saluran sperma, skrotum membengkak dan membesar (hernia), nafsu makan menurun dan demam.

Ambing dan alat kelamin kadang-kadang bengkak ,juga ditemukan kebengkakan pada persendian lutut. Sapi yang mengalami keguguran akan melahirkan fetus dalam keadaan mati dengan kondisi plasenta yang masih menggantung penularan.

Penyakit ini dapat menular pada ternak yang sehat dengan berbagai cara antara lain :
a. Kontak langsung, yakni pada saat terjadi perkawinan dengan pejantan yang tampaknya sehat, tetapi berpenyakit.
b. Melalui pakan dan air minum yang tertular janin yang digugurkan.
c. Infeksi abortus dapat terjadi melalui selaput lendir atau kulit yang luka.
d. Melalui Inseminasi Buatan (IB), yakni penggunaan semen yang tercemar oleh B. Abortus, B melitensi .
e. Melalui lahan penggembalaan, B. Abortus dapat menginfeksi sapi sewaktu digembalakan di padang ing yang terinfeksi. bersama-sama dengan domba/kambing yang terinfeksi.

Pencegahan
Usaha pencegahan terutama ditunjukkan pada tindakan sanitasi dan tata laksana ;
a. Sapi yang mengalami keguguran disendirikan/dipisahkan dari sapi yang sehat.
b. Sapi dara divaksin brucella sebelum dikawinkan dan hindari perkawinan antara pejantan dan betina yang mengalami keguguran/keluron.
c. Selalu waspada terhadap bibit yang baru dibelihin dari peternak atau perusahaan yang belum diketahui kondisi sebelumnya.
d. Apabila terjadi keguguran, maka sisa keguguran disucihamakan, fetus dan plasenta harus dibakar. Apabila vagina mengeluarkan cairan, maka dilakukan irigasi.
e. Pedet yang lahir dari induk yang menderita brucellosis sebaiknya diaberi susu dari sapi yang bebas penyakit.
f. Lakukan sanitasi atau kebersihan kandang dan segala peralatan secara teratur. Upaya ini hendaknya dilakukan dengan penyemprotan secara periodik menggunakan disinfektan. Seperti fenol, kresol, amonium kwartener, biocid dan lysol.


Media


Mengenal Dan Pencegahan Terhadap Brucellosis 

  • 2018-09-29 03:29:00
  • Oleh: badungkab
  • Dibaca: 5374 Pengunjung