PERCEPAT PENGENDALIAN HAMA BADUNG MULAI GUNAKAN DRONE PERTANIAN
2023-12-03 21:20:14
Oleh: diperpa
Dibaca: 1237 Pengunjung
Untuk mempercepat upaya pengendalian serangan hama tumbuhan khususnya pada tanaman padi, Pemkab Badung mulai memanfaatkan teknologi drone pertanian karena pemanfaatan drone akan mampu mempercepat penanganan serangan hama pada suatu kawasan. Kadis Pertanian dan Pangan I Wayan Wijana mengungkapkan hal itu saat acara pelatihan drone kepada PPL dan tim URC Pengendalian Hama di Lapangan Puspem Badung, Minggu (2/12)
Menurut Wijana, salah satu kendala yang dihadapi dalam upaya untuk meningkatkan produksi pangan adalah adanya serangan hama yang menyebabkan pertumbuhan tanaman tidak optimal bahkan kalau tidak ditangani dengan cepat bisa menyebabkan gagal panen. Selama ini petani melakukan upaya pengendalian hama dengan menggunakan tenaga manual berupa hand sprayer sehingga membutuhkan waktu lama dan ongkos mahal.
Saat ini pihaknya sedang membentuk dan melatih tim pengendalian hama berupa Unit Reaksi Cepat (URC) yang dilengkapi dengan drone pertanian yang akan bertugas untuk melakukan pengendalian hama khususnya didalam kawasan yang dampak serangannya cukup luas. Melalui upaya ini diharapkan dapat mempercepat penanganan, mencegah penyebaran hama dan mengurangi ongkos tani.
Media
2023-12-03 21:20:14
Oleh: badungkab
Dibaca: 1237 Pengunjung
<p style="text-align:justify; margin:0cm 0cm 8pt"><em><span style="font-size:11pt"><span style="line-height:107%"><span sans-serif="" style="font-family:Calibri,"><span lang="IN" style="font-size:12.0pt"><span style="line-height:107%"><span arial="" style="font-family:">Untuk mempercepat upaya pengendalian serangan hama tumbuhan khususnya pada tanaman padi, Pemkab Badung mulai memanfaatkan teknologi drone pertanian karena pemanfaatan drone akan mampu mempercepat penanganan serangan hama pada suatu kawasan. Kadis Pertanian dan Pangan I Wayan Wijana mengungkapkan hal itu saat acara pelatihan drone kepada PPL dan tim URC Pengendalian Hama di Lapangan Puspem Badung, Minggu (2/12)</span></span></span></span></span></span></em></p>
<p style="text-align:justify; margin:0cm 0cm 8pt"><em><span style="font-size:11pt"><span style="line-height:107%"><span sans-serif="" style="font-family:Calibri,"><span lang="IN" style="font-size:12.0pt"><span style="line-height:107%"><span arial="" style="font-family:"> Menurut Wijana, salah satu kendala yang dihadapi dalam upaya untuk meningkatkan produksi pangan adalah adanya serangan hama yang menyebabkan pertumbuhan tanaman tidak optimal bahkan kalau tidak ditangani dengan cepat bisa menyebabkan gagal panen. Selama ini petani melakukan upaya pengendalian hama dengan menggunakan tenaga manual berupa hand sprayer sehingga membutuhkan waktu lama dan ongkos mahal. </span></span></span></span></span></span></em></p>
<p style="text-align:justify; margin:0cm 0cm 8pt"><span style="font-size:11pt"><span style="line-height:107%"><span sans-serif="" style="font-family:Calibri,"><span lang="IN" style="font-size:12.0pt"><span style="line-height:107%"><span arial="" style="font-family:"><em> Saat ini pihaknya sedang membentuk dan melatih tim pengendalian hama berupa Unit Reaksi Cepat (URC) yang dilengkapi dengan drone pertanian yang akan bertugas untuk melakukan pengendalian hama khususnya didalam kawasan yang dampak serangannya cukup luas. Melalui upaya ini diharapkan dapat mempercepat penanganan, mencegah penyebaran hama dan mengurangi ongkos tani. </em> </span></span></span></span></span></span></p>
PERCEPAT PENGENDALIAN HAMA BADUNG MULAI GUNAKAN DRONE PERTANIAN