Efektifitas Penggunaan Pestisida Nabati Daun Sirsak Sebagai Alternatif Pengendalian Hama Thrips
2017-11-08 23:25:00
Oleh: diperpa
Dibaca: 14404 Pengunjung
Pestisida nabati adalah pestisida yang berasal dari tanaman atau tumbuhan yang potensial digunakan sebagai pengendali hama karena mengandung suatu senyawa kimia yang dapat mengendalikan hama (Sudarmo, 2005 dalam Astuti dkk, 2013). Sirsak (Annona muricata L.) merupakan salah satu bahan yang dapat digunakan sebagai pestisida nabati, menurut Ningsih dkk. (2012) menyatakan bahwa daun sirsak mengandung bahan aktif squamosin, asimisin, dan tannin yang dapat berpengaruh terhadap penghambatan pertumbuhan dan perkembangan hama, sebagai antifeedant bahkan mematikan hama. Daun sirsak memiliki spektrum yang luas dalam pengendalian hama, salah satu hama yang dapat dikendalikan adalah thrips.
Kelebihan dari penggunaan pestisida nabati daun sirsak untuk pengendalian hama thrips adalah mudah terurai sehingga ramah lingkungan dan aman untuk kesehatan manusia, bahan mudah didapatkan dan dapat mengurangi biaya pengeluaran untuk pembelian pestisida sintetik (BPTP Kalteng, 2011).
Pembuatan dari pestisida nabati berbahan daun sirsak adalah dengan cara:
• menumbuk daun sirsak berkisar 50-100 lembar daun
• kemudian dicampur dengan 5 liter air dan campurkan detergen berkisar 15 gram (batas kebutuhan detergen adalah tidak menyebabkan tanaman berbusa). Detergen digunakan bukan sebagai bahan racun untuk pengendalian hama karena penggunaan detergen berlebih dapat menyebabkan tanaman keracunan.
• Diamkan bahan selama 24 jam dan dilakukan penyaringan
Cara pengaplikasian pestisida nabati tersebut yaitu dengan menambahkan air terlebih dahulu. Perbandingan larutan pekat dan air yang digunakan sebesar 1:10. Waktu pemakaian dapat dilakukan pada pagi hari atau sore hari
Sumber : Astuti 2013
Media
2017-11-08 23:25:00
Oleh: badungkab
Dibaca: 14404 Pengunjung
<p style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 16px;"><a href="/assets/CKImages/files/Soursop.jpg">Pestisida nabati</a> adalah pestisida yang berasal dari tanaman atau tumbuhan yang potensial digunakan sebagai pengendali hama karena mengandung suatu senyawa kimia yang dapat mengendalikan hama (Sudarmo, 2005 dalam Astuti dkk, 2013). Sirsak (Annona muricata L.) merupakan salah satu bahan yang dapat digunakan sebagai pestisida nabati, menurut Ningsih dkk. (2012) menyatakan bahwa daun sirsak mengandung bahan aktif squamosin, asimisin, dan tannin yang dapat berpengaruh terhadap penghambatan pertumbuhan dan perkembangan hama, sebagai antifeedant bahkan mematikan hama. Daun sirsak memiliki spektrum yang luas dalam pengendalian hama, salah satu hama yang dapat dikendalikan adalah thrips.<br />
Kelebihan dari penggunaan pestisida nabati daun sirsak untuk pengendalian hama thrips adalah mudah terurai sehingga ramah lingkungan dan aman untuk kesehatan manusia, bahan mudah didapatkan dan dapat mengurangi biaya pengeluaran untuk pembelian pestisida sintetik (BPTP Kalteng, 2011).<br />
Pembuatan dari pestisida nabati berbahan daun sirsak adalah dengan cara:<br />
• menumbuk daun sirsak berkisar 50-100 lembar daun<br />
• kemudian dicampur dengan 5 liter air dan campurkan detergen berkisar 15 gram (batas kebutuhan detergen adalah tidak menyebabkan tanaman berbusa). Detergen digunakan bukan sebagai bahan racun untuk pengendalian hama karena penggunaan detergen berlebih dapat menyebabkan tanaman keracunan.<br />
• Diamkan bahan selama 24 jam dan dilakukan penyaringan<br />
Cara pengaplikasian pestisida nabati tersebut yaitu dengan menambahkan air terlebih dahulu. Perbandingan larutan pekat dan air yang digunakan sebesar 1:10. Waktu pemakaian dapat dilakukan pada pagi hari atau sore hari</span></p>
<p style="text-align: justify;">
<em><u>Sumber : Astuti 2013</u></em></p>
Efektifitas Penggunaan Pestisida Nabati Daun Sirsak Sebagai Alternatif Pengendalian Hama Thrips