DINAS PERTANIAN DAN PANGAN TERUS MENDORONG PETANI MELAKSANAKAN BUDIDAYA BAWANG MERAH MELALUI PROGRAM DEMPLOT DAN PENGEMBANGAN HORTIKULTURA
2023-07-18 18:06:04
Oleh: diperpa
Dibaca: 472 Pengunjung
Badung Dorong Petani Kembangkan Bawang Merah
Pemkab Badung melalui Dinas Pertanian dan Pangan sedang mendorong para petani untuk mengembangkan bawang merah karena disamping merupakan komoditi bernilai ekonomi tinggi juga seringkali menjadi pemicu inflasi karena bawang merah tidak bisa berproduksi sepanjang tahun.
Kadis Pertanian dan Pangan Kabupaten Badung I Wayan Wijana mengungkapkan hal itu saat melaksanakan Gerakan Tanam (Gertam) bawang merah di Subak Munggu, Desa Munggu, Kecamatan Mengwi, Jumat (14/7). Turut hadir dalam Gertam ini Kepala BPSIP Bali Dr Md Rai Yasa, Camat Mengwi I Nym Suhartana, Kapolsek Mengwi Kompol I Kt Adnyana, Perbekel Munggu, Pekaseh dan krama Subak Munggu.
Menurut Wijana, kebutuhan bawang merah di Badung cukup tinggi rata-rata 1.400 ton/tahun sedangkan produksinya kurang karena luas tanam bawang merah masih sangat kecil hal ini disebabkan petani enggan menanam komoditi ini mengingat biaya produksinya mahal dan rentan terhadap serangan hama terutama saat cuaca ekstrim. Gertam bawang merah seluas 1 hektar ini sebagai bentuk insentif untuk memotivasi petani agar tetap menjaga lahan pertaniannya sekaligus meningkatkan produksi bawang merah. Jika program ini berhasil, pihaknya akan terus menambah luas tanam agar bisa membantu menekan biaya produksi yang menjadi kendala petani saat ini.
Media
2023-07-18 18:06:04
Oleh: badungkab
Dibaca: 472 Pengunjung
<p align="center" style="text-align:center; margin:0cm 0cm 8pt"><span style="font-size:11pt"><span style="line-height:107%"><span sans-serif="" style="font-family:Calibri,"><span lang="IN" style="font-size:12.0pt"><span style="line-height:107%"><span arial="" style="font-family:">Badung Dorong Petani Kembangkan Bawang Merah</span></span></span></span></span></span></p>
<p style="text-align:justify; margin:0cm 0cm 8pt"><span style="font-size:11pt"><span style="line-height:107%"><span sans-serif="" style="font-family:Calibri,"><span lang="IN" style="font-size:12.0pt"><span style="line-height:107%"><span arial="" style="font-family:"> Pemkab Badung melalui Dinas Pertanian dan Pangan sedang mendorong para petani untuk mengembangkan bawang merah karena disamping merupakan komoditi bernilai ekonomi tinggi juga seringkali menjadi pemicu inflasi karena bawang merah tidak bisa berproduksi sepanjang tahun. </span></span></span></span></span></span></p>
<p style="text-align:justify; margin:0cm 0cm 8pt"><span style="font-size:11pt"><span style="line-height:107%"><span sans-serif="" style="font-family:Calibri,"><span lang="IN" style="font-size:12.0pt"><span style="line-height:107%"><span arial="" style="font-family:"> Kadis Pertanian dan Pangan Kabupaten Badung I Wayan Wijana mengungkapkan hal itu saat melaksanakan Gerakan Tanam (Gertam) bawang merah di Subak Munggu, Desa Munggu, Kecamatan Mengwi, Jumat (14/7). Turut hadir dalam Gertam ini Kepala BPSIP Bali Dr Md Rai Yasa, Camat Mengwi I Nym Suhartana, Kapolsek Mengwi Kompol I Kt Adnyana, Perbekel Munggu, Pekaseh dan krama Subak Munggu.</span></span></span></span></span></span></p>
<p style="text-align:justify; margin:0cm 0cm 8pt"><span style="font-size:11pt"><span style="line-height:107%"><span sans-serif="" style="font-family:Calibri,"><span lang="IN" style="font-size:12.0pt"><span style="line-height:107%"><span arial="" style="font-family:"> Menurut Wijana, kebutuhan bawang merah di Badung cukup tinggi rata-rata 1.400 ton/tahun sedangkan produksinya kurang karena luas tanam bawang merah masih sangat kecil hal ini disebabkan petani enggan menanam komoditi ini mengingat biaya produksinya mahal dan rentan terhadap serangan hama terutama saat cuaca ekstrim. Gertam bawang merah seluas 1 hektar ini sebagai bentuk insentif untuk memotivasi petani agar tetap menjaga lahan pertaniannya sekaligus meningkatkan produksi bawang merah. Jika program ini berhasil, pihaknya akan terus menambah luas tanam agar bisa membantu menekan biaya produksi yang menjadi kendala petani saat ini. </span></span></span></span></span></span></p>
DINAS PERTANIAN DAN PANGAN TERUS MENDORONG PETANI MELAKSANAKAN BUDIDAYA BAWANG MERAH MELALUI PROGRAM DEMPLOT DAN PENGEMBANGAN HORTIKULTURA