Badung, 11/08/2022 - Guna meningkatkan produksi dan ketersediaan komoditas cabai di pasaran, Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Badung bersama Bank Indonesia dan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Badung dan UPTD BPTPHBUN Bali menggelar kegiatan Gerakan Tanam Cabai bersama Kelompok tani Sari Amerta Anggungan Kelurahan Lukluk, Kecamatan Mengwi, Kamis (11/8).
Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Badung, I Wayan Wijana, S.Sos.,M.Si. di sela-sela kegiatan Gerakan Tanam Cabai yang dirangkaikan dengan Gerdal Hama cabai mengungkapkan bahwa cabai menjadi salah satu komoditas yang perlu mendapat perhatian khusus karena termasuk bahan pangan yang dibutuhkan hampir setiap hari dan kebutuhannya semakin meningkat setiap tahun dan seringkali menimbulkan gejolak harga yang merugikan petani dan memberatkan masyarakat serta sebagai salah satu komoditi yang dapat memicu inflasi.
Menurut beliau, berkembangnya industri kuliner berpengaruh terhadap kebutuhan cabai di Badung berkisar 1.200 ton/tahun sedangkan produksi cabai rata-rata sekitar 2500 – 3500 kwintal/tahun sehingga peluang pasar untuk pemasaran cabai masih terbuka dan sangat potensial. Namun diakuinya kendala utama yang dihadapi petani dalam pengembangan cabai adalah biaya produksi yang tinggi rata-rata Rp. 56 Juta/hektar dan cabai sangat rentan terhadap serangan hama yang berpengaruh terhadap produksi dan bisa sampai gagal panen.
Untuk itu pihaknya terus berupaya mendorong peningkatan produksi cabai melalui berbagai program yang didukung melalui kegiatan Kampung Cabai dan pengendalian hama serta merancang program inovasi Masyarakat Tanam Cabai (Matanabe) untuk memotivasi masyarakat agar memanfaatkan lahan pekarangan untuk ditanami cabai dan komoditi hortikultura lainnya minimal untuk memenuhi kebutuhan dapur sehari-hari.
Media
2022-08-11 15:50:43
Oleh: badungkab
Dibaca: 746 Pengunjung
<p style="text-align:justify"><span style="font-size:12.0pt"><span style="line-height:107%">Badung, 11/08/2022 - Guna meningkatkan produksi dan ketersediaan komoditas cabai di pasaran, Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Badung bersama Bank Indonesia dan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Badung dan UPTD BPTPHBUN Bali menggelar kegiatan Gerakan Tanam Cabai bersama Kelompok tani Sari Amerta Anggungan Kelurahan Lukluk, Kecamatan Mengwi, Kamis (11/8). </span></span></p>
<p style="text-align:justify"><span style="font-size:12.0pt"><span style="line-height:107%">Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Badung, I Wayan Wijana, S.Sos.,M.Si. di sela-sela kegiatan Gerakan Tanam Cabai yang dirangkaikan dengan Gerdal Hama cabai mengungkapkan bahwa cabai menjadi salah satu komoditas yang perlu mendapat perhatian khusus karena termasuk bahan pangan yang dibutuhkan hampir setiap hari dan kebutuhannya semakin meningkat setiap tahun dan seringkali menimbulkan gejolak harga yang merugikan petani dan memberatkan masyarakat serta sebagai salah satu komoditi yang dapat memicu inflasi. </span></span></p>
<p style="text-align:justify"><span style="font-size:12.0pt"><span style="line-height:107%">Menurut beliau, berkembangnya industri kuliner berpengaruh terhadap kebutuhan cabai di Badung berkisar 1.200 ton/tahun sedangkan produksi cabai rata-rata sekitar 2500 – 3500 kwintal/tahun sehingga peluang pasar untuk pemasaran cabai masih terbuka dan sangat potensial. Namun diakuinya kendala utama yang dihadapi petani dalam pengembangan cabai adalah biaya produksi yang tinggi rata-rata Rp. 56 Juta/hektar dan cabai sangat rentan terhadap serangan hama yang berpengaruh terhadap produksi dan bisa sampai gagal panen. </span></span></p>
<p style="text-align:justify"><span style="font-size:12.0pt"><span style="line-height:107%">Untuk itu pihaknya terus berupaya mendorong peningkatan produksi cabai melalui berbagai program yang didukung melalui kegiatan Kampung Cabai dan pengendalian hama serta merancang program inovasi Masyarakat Tanam Cabai (Matanabe) untuk memotivasi masyarakat agar memanfaatkan lahan pekarangan untuk ditanami cabai dan komoditi hortikultura lainnya minimal untuk memenuhi kebutuhan dapur sehari-hari. </span></span></p>