SERAP PRODUKSI KEDELAI PETANI, DINAS PERTANIAN DAN PANGAN KABUPATEN BADUNG GANDENG PENGUSAHA TAHU
2022-05-19 14:18:10
Oleh: diperpa
Dibaca: 527 Pengunjung
Badung, 19/05/2022 - Salah satu kendala yang dihadapi para petani adalah kurangnya akses pasar termasuk dalam hal pemasaran hasil panen kedelai. Untuk dapat menyerap produksi kedelai petani di Badung, Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Badung kini menggandeng pengusaha tahu dan tempe lokal.
Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Badung, I Wayan Wijana, S.Sos, M.Si mengungkapkan hal itu usai menggelar temu usaha antara petani kedelai dengan salah seorang pengusaha tahu dan tempe yaitu I Wayan Artha dari Desa Taman, Abiansemal, bertempat di Balai Subak Tungkub Dalem, Desa Kekeran, Kecamatan Mengwi, Kamis (19/5).
Menurut Bapak Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Badung, saat ini banyak subak yang sedang menanam palawija, disamping karena sesuai dengan pola tanam yang sudah disepakati, juga ada subak yang sedang mengalami perbaikan jaringan irigasi. Permasalahan yang sering muncul dan dikeluhkan petani adalah terkait dengan pemasaran hasil dan harga yang tidak sesuai harapan petani. Untuk itu pihaknya terus berupaya untuk membantu petani mendapatkan akses pemasaran.
Kebutuhan kedelai di Badung sebenarnya cukup besar mencapai 2.614,54 ton/tahun sedangkan produksi baru sebesar 156,20 ton/tahun sehingga pengembangan kedelai masih sangat menguntungkan. Di subak Tungkub Dalem saat ini sedang panen kedelai seluas 192 hektar dengan provitas 1,79 ton/hektar sehingga total produksi 343,68 ton dan siap dibeli oleh I Wayan Artha dengan harga sesuai kesepakatan dengan petani.
Media
2022-05-19 14:18:10
Oleh: badungkab
Dibaca: 527 Pengunjung
<p style="text-align:justify"><span style="font-size:12.0pt"><span style="line-height:107%">Badung, 19/05/2022 - Salah satu kendala yang dihadapi para petani adalah kurangnya akses pasar termasuk dalam hal pemasaran hasil panen kedelai. Untuk dapat menyerap produksi kedelai </span></span><span style="font-size:12.0pt"><span style="line-height:107%">petani di Badung, Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Badung kini menggandeng pengusaha tahu dan tempe lokal. </span></span></p>
<p style="text-align:justify"><span style="font-size:12.0pt"><span style="line-height:107%">Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Badung, I Wayan Wijana, S.Sos, M.Si mengungkapkan hal itu usai menggelar temu usaha antara petani kedelai dengan salah seorang pengusaha tahu dan tempe yaitu I Wayan Artha dari Desa Taman, Abiansemal, bertempat di Balai Subak Tungkub Dalem, Desa Kekeran, Kecamatan Mengwi, Kamis (19/5).</span></span></p>
<p style="text-align:justify"><span style="font-size:12.0pt"><span style="line-height:107%">Menurut Bapak Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Badung, saat ini banyak subak yang sedang menanam palawija, disamping karena sesuai dengan pola tanam yang sudah disepakati, juga ada subak yang sedang mengalami perbaikan jaringan irigasi. Permasalahan yang sering muncul dan dikeluhkan petani adalah terkait dengan pemasaran hasil dan harga yang tidak sesuai harapan petani. Untuk itu pihaknya terus berupaya untuk membantu petani mendapatkan akses pemasaran. </span></span></p>
<p style="text-align:justify"><span style="font-size:12.0pt"><span style="line-height:107%">Kebutuhan kedelai di Badung sebenarnya cukup besar mencapai 2.614,54 ton/tahun sedangkan produksi baru sebesar 156,20 ton/tahun sehingga pengembangan kedelai masih sangat menguntungkan. Di subak Tungkub Dalem saat ini sedang panen kedelai seluas 192 hektar dengan provitas 1,79 ton/hektar sehingga total produksi 343,68 ton dan siap dibeli oleh I Wayan Artha dengan harga sesuai kesepakatan dengan petani. </span></span></p>
SERAP PRODUKSI KEDELAI PETANI, DINAS PERTANIAN DAN PANGAN KABUPATEN BADUNG GANDENG PENGUSAHA TAHU