OPLA Kacang Tanah Subak Amerta Sarimanik, Kecamatan Petang
2018-09-28 09:05:00
Oleh: diperpa
Dibaca: 567 Pengunjung
Subak Amerta Sarimanik yang terletak di wilayah Desa Pelaga, Kecamatan Petang, Kabupaten Badung, Provinsi Bali, sumber pengairan Subak Amerta Sarimanik berasal dari DAM Nungnung. Dengan adanya musibah banjir bandang Tahun 2016, dimana DAM tersebut hancur tergerus oleh banjir bandang sehingga aliran air menuju Subak terputus.
Disela – sela terputusnya aliran air, minat petani untuk menanam padi tidak surut beberapa petani menanam padi sistem tadah hujan/menghandalkan air hujan, dan beberapa menanam palawija, seiring berjalannya waktu hingga sampai awal tahun 2018 air juga belum bisa mengalir, krama subak Amerta Sarimanik berminat untuk mengoptimalkan pemanfaatan lahan dengan mengembangkan komoditi kacang tanah.
Dalam kegiatan Optimasi Lahan (OPLA) pengembangan komoditi kacang tanah, krama subak dalam memperoleh benih secara swadaya, juga juga mendapat bantuan dari Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Badung sebanyak 3.600 kg.
Sebelum kegiatan penanaman dilakukan, sebelumnya sudah dilaksanakan sosialisasi dari Petugas Pertanian dan Pangan Kabupaten Badung, beserta penyuluh setempat.
Dalam acara sosialisasi yang dilaksanakan pada hari Kamis 19 Juli 2018 tersebut disampaikan teknis budidaya kacang tanah. Dalam penyampaiannya oleh penyuluh pertanian setempat I Nyoman Suardana menekankan bahwa semestinya benih kacang tanah sebelum ditanam di inokulasi dengan bakteri Rhizobium, karena inokulasi Rhizobium agak sulit di cari, maka dalam proses penanaman kacang tanah disarankan untuk mencampur benih dengan tanah bekas penanaman kacang tanah dengan rasio benih sebanyak 50kg dicampur dengan 5-6kg tanah.
Tujuan mencampur benih kacang tanah dengan tanah bekas penanaman kacang tanah adalah untuk memasukkan bakteri Rhizobium.
Bakteri Rhizobium yang di maksud adalah Rhizobium Japonica agar bintil akar bisa tahan terhadap serangan bakteri Rhizobium Biopaga, yang merupakan musuh dari bakteri Rhizobium Japonica.
Media
2018-09-28 09:05:00
Oleh: badungkab
Dibaca: 567 Pengunjung
<p style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 16px;">Subak Amerta Sarimanik yang terletak di wilayah Desa Pelaga, Kecamatan Petang, Kabupaten Badung, Provinsi Bali, sumber pengairan Subak Amerta Sarimanik berasal dari DAM Nungnung. Dengan adanya musibah banjir bandang Tahun 2016, dimana DAM tersebut hancur tergerus oleh banjir bandang sehingga aliran air menuju Subak terputus.</span></p>
<p style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 16px;">Disela – sela terputusnya aliran air, minat petani untuk menanam padi tidak surut beberapa petani menanam padi sistem tadah hujan/menghandalkan air hujan, dan beberapa menanam palawija, seiring berjalannya waktu hingga sampai awal tahun 2018 air juga belum bisa mengalir, krama subak Amerta Sarimanik berminat untuk mengoptimalkan pemanfaatan lahan dengan mengembangkan komoditi kacang tanah.</span></p>
<p style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 16px;">Dalam kegiatan Optimasi Lahan (OPLA) pengembangan komoditi kacang tanah, krama subak dalam memperoleh benih secara swadaya, juga juga mendapat bantuan dari Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Badung sebanyak 3.600 kg.</span></p>
<p style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 16px;">Sebelum kegiatan penanaman dilakukan, sebelumnya sudah dilaksanakan sosialisasi dari Petugas Pertanian dan Pangan Kabupaten Badung, beserta penyuluh setempat.</span></p>
<p style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 16px;">Dalam acara sosialisasi yang dilaksanakan pada hari Kamis 19 Juli 2018 tersebut disampaikan teknis budidaya kacang tanah. Dalam penyampaiannya oleh penyuluh pertanian setempat I Nyoman Suardana menekankan bahwa semestinya benih kacang tanah sebelum ditanam di inokulasi dengan bakteri Rhizobium, karena inokulasi Rhizobium agak sulit di cari, maka dalam proses penanaman kacang tanah disarankan untuk mencampur benih dengan tanah bekas penanaman kacang tanah dengan rasio benih sebanyak 50kg dicampur dengan 5-6kg tanah.</span></p>
<p style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 16px;">Tujuan mencampur benih kacang tanah dengan tanah bekas penanaman kacang tanah adalah untuk memasukkan bakteri Rhizobium. </span></p>
<p style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 16px;">Bakteri Rhizobium yang di maksud adalah Rhizobium Japonica agar bintil akar bisa tahan terhadap serangan bakteri Rhizobium Biopaga, yang merupakan musuh dari bakteri Rhizobium Japonica. </span></p>
OPLA Kacang Tanah Subak Amerta Sarimanik, Kecamatan Petang