Sistem Tanam Tumpangsari Dalam Mendukung Upsus Pajale
2018-09-28 08:05:00
Oleh: diperpa
Dibaca: 429 Pengunjung
Penganekaragaman sistem tanam dalam mendukung program pemerintah untuk meningkatkan produktivitas pada setiap komoditas, diharapkan dapat menambah penghasilan dan pendapatan petani sebagai pengelola lahan usaha tani.
Salah satu bentuk sistem tanam yang sering ditemukan dilapangan adalah sistem tanam tumpangsari. Tanaman tumpangsari merupakan bentuk pertanaman campuran berupa dua jenis atau lebih tanaman pada satu areal lahan tanam dalam waktu yang bersamaan atau agak bersamaan seperti misalnya jagung dengan polong-polongan.
Sistem tanam tumpangsari tersebut seperti halnya yang diterapkan oleh beberapa anggota kelompok tani (Subak) yang ada diwilayah Kelompok Tani (Subak) Uma Desa, terletak di Desa Canggu, termasuk wilayah kerja BPP Kuta Utara, Kabupaten Badung. Beberapa manfaat dari sistem tanam tumpangsari yang telah diterapkan oleh beberapa anggota kelompok tani dilapangan adalah :
1. Sebagai rotasi tanaman sebagai bagian dari usaha tani yang ramah lingkungan karena mampu menekan serangan hama/penyakit;
2. Dapat menyeimbangkan nutrisi tanah; dapat memaksimalkan lahan dibandingkan dengan pola monokulture;
3. Mampu memperoleh hasil jual yang lebih menguntungkan;
4. Resiko kerugian dapat ditekan.
Dengan memperhatikan manfaat budidaya tanaman sistem tumpangsari, maka perlu dikembangkan untuk meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan pelaku utama dalam mengelola lahan usaha taninya, semoga dengan sistem tanam tumpangsari ini mampu meningkatkan taraf hidup petani beserta keluarganya.
Media
2018-09-28 08:05:00
Oleh: badungkab
Dibaca: 429 Pengunjung
<p style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 16px;">Penganekaragaman sistem tanam dalam mendukung program pemerintah untuk meningkatkan produktivitas pada setiap komoditas, diharapkan dapat menambah penghasilan dan pendapatan petani sebagai pengelola lahan usaha tani.</span></p>
<p style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 16px;">Salah satu bentuk sistem tanam yang sering ditemukan dilapangan adalah sistem tanam tumpangsari. Tanaman tumpangsari merupakan bentuk pertanaman campuran berupa dua jenis atau lebih tanaman pada satu areal lahan tanam dalam waktu yang bersamaan atau agak bersamaan seperti misalnya jagung dengan polong-polongan.</span></p>
<p style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 16px;">Sistem tanam tumpangsari tersebut seperti halnya yang diterapkan oleh beberapa anggota kelompok tani (Subak) yang ada diwilayah Kelompok Tani (Subak) Uma Desa, terletak di Desa Canggu, termasuk wilayah kerja BPP Kuta Utara, Kabupaten Badung. Beberapa manfaat dari sistem tanam tumpangsari yang telah diterapkan oleh beberapa anggota kelompok tani dilapangan adalah : </span></p>
<p style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 16px;">1. Sebagai rotasi tanaman sebagai bagian dari usaha tani yang ramah lingkungan karena mampu menekan serangan hama/penyakit;</span></p>
<p style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 16px;">2. Dapat menyeimbangkan nutrisi tanah; dapat memaksimalkan lahan dibandingkan dengan pola monokulture;</span></p>
<p style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 16px;">3. Mampu memperoleh hasil jual yang lebih menguntungkan;</span></p>
<p style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 16px;">4. Resiko kerugian dapat ditekan. </span></p>
<p style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 16px;">Dengan memperhatikan manfaat budidaya tanaman sistem tumpangsari, maka perlu dikembangkan untuk meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan pelaku utama dalam mengelola lahan usaha taninya, semoga dengan sistem tanam tumpangsari ini mampu meningkatkan taraf hidup petani beserta keluarganya.</span></p>
Sistem Tanam Tumpangsari Dalam Mendukung Upsus Pajale