Perkembangan Tanaman Cabai di Subak Karang Dalem, Kecamatan Abiansemal
2018-09-15 09:30:00
Oleh: diperpa
Dibaca: 550 Pengunjung
Perkembangan cabai di Subak Karang Dalem, Kecamatan Abiainsemal meningkat cukup bagus karena antusias petani dalam merawat perkembangan cabai, disamping itu pula cuaca cukup mendukung, Jumat 14/08/2018
Ditengah menurun dengan tajamnya harga cabai rawit akhir-akhir ini setelah harga puncak tertingginya di pertengahan Tahun 2018, komoditas cabai masih tetap menarik untuk diusahakan di Kabupaten Badung, karena komoditas ini memiliki nilai ekonomi tinggi (high economic value commodity)
Permasalahan utama budidaya tanaman cabai yaitu adanya serangan hama penyakit, penggunaan benih yang kurang terseleksi, pemeliharaan tanaman yang belum optimal serta terbatasnya permodalan pelaku usaha.
Disamping itu fluktuasi harga musiman yang terjadi hampir setiap tahun dan tidak menentu menjadi kendala untuk dapat memetik keuntungan. Dari kebiasaan yang terjadi harga cabai pada musim kemarau selalu murah. Sebaliknya, harga pada musim penghujan bisa lebih berlipat-lipat. Hal itu disebabkan karena pada musim penghujan jarang petani yang berani menanam cabai. Jika ada yang menanampun, banyak yang mengalami gagal panen karena terserang berbagai hama dan penyakit yang kebanyakan disebabkan oleh hama lalat buah dan penyakit yang disebabkan oleh cendawan dan bakteri. Akibatnya persediaan (stock) produk menjadi terbatas dan memicu naiknya harga cabai. Kenaikan harga bisa juga terjadi karena proses distribusi yang bermasalah.
Media
2018-09-15 09:30:00
Oleh: badungkab
Dibaca: 550 Pengunjung
<p style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 16px;">Perkembangan cabai di Subak Karang Dalem, Kecamatan Abiainsemal meningkat cukup bagus karena antusias petani dalam merawat perkembangan cabai, disamping itu pula cuaca cukup mendukung, Jumat 14/08/2018</span></p>
<p style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 16px;">Ditengah menurun dengan tajamnya harga cabai rawit akhir-akhir ini setelah harga puncak tertingginya di pertengahan Tahun 2018, komoditas cabai masih tetap menarik untuk diusahakan di Kabupaten Badung, karena komoditas ini memiliki nilai ekonomi tinggi (high economic value commodity)</span></p>
<p style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 16px;">Permasalahan utama budidaya tanaman cabai yaitu adanya serangan hama penyakit, penggunaan benih yang kurang terseleksi, pemeliharaan tanaman yang belum optimal serta terbatasnya permodalan pelaku usaha.</span></p>
<p style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 16px;">Disamping itu fluktuasi harga musiman yang terjadi hampir setiap tahun dan tidak menentu menjadi kendala untuk dapat memetik keuntungan. Dari kebiasaan yang terjadi harga cabai pada musim kemarau selalu murah. Sebaliknya, harga pada musim penghujan bisa lebih berlipat-lipat. Hal itu disebabkan karena pada musim penghujan jarang petani yang berani menanam cabai. Jika ada yang menanampun, banyak yang mengalami gagal panen karena terserang berbagai hama dan penyakit yang kebanyakan disebabkan oleh hama lalat buah dan penyakit yang disebabkan oleh cendawan dan bakteri. Akibatnya persediaan (stock) produk menjadi terbatas dan memicu naiknya harga cabai. Kenaikan harga bisa juga terjadi karena proses distribusi yang bermasalah.</span></p>
Perkembangan Tanaman Cabai di Subak Karang Dalem, Kecamatan Abiansemal