Membedah Pertanian Lahan Kering di Kuta Selatan

  • 2018-08-07 09:30:00
  • Oleh: diperpa
  • Dibaca: 669 Pengunjung
Membedah Pertanian Lahan Kering di Kuta Selatan

Peningkatan Pariwisata di Badung khususnya di Badung Selatan, yang secara tidak langsung berdampak pada alih fungsi lahan yang signifikan mengakibatkan menurunnya minat untuk bertani, lahan pertanian yang semakin berkurang dan karena faktor iklim yang kurang mendukung untuk pertanian, I Ketut Sutarka (Kelian Subak Santhi Karya) mencoba kembali membangkitkan pertanian dengan merubah pola serta jenis tanaman yg memiliki umur pendek agar cepat bisa mendatangkan hasil serta mempunyai nilai ekonomi tinggi yang dapat meningkatkan kesejahteraan bagi petani,dilahan kering.


Dengan ketekunan dan kreativitas, lahan yang selama ini tidak bisa dimanfaatkan untuk pertanian hortikultura sayuran dan bunga dirubah menjadi menghasilkan (produktif). Dan dari ketekunan itu mengubah pola pikir petani di daerah badung selatan bahwa pertanian di Badung selatan dapat menghasilkan sayuran dan buah.


Menyulap lahan kering dan berbatu yg non produktif menjadi produktif dengan ditanami sayur dan ditata sedemikian rupa sehingga tidak membosankan didalam bekerja serta dapat menarik minat petani muda yg kreatif dan dapat menghasilkan sayuran segar yg bebas dari unsur kimia karena pupuk padat dan cair serta pestisida mempergunakan fermentasi sendiri yg terbuat dari limbah dedaunan yang ramah lingkungan.

 

Penulis : Eridha Juita Sianturi (Penyuluh Pertanian Kabupaten Badung)


Media


Membedah Pertanian Lahan Kering di Kuta Selatan 

  • 2018-08-07 09:30:00
  • Oleh: badungkab
  • Dibaca: 669 Pengunjung