Pengembangan Bawang Merah Dan Cabai Merah Program TPID Kabupaten Badung

  • 2018-08-21 09:30:00
  • Oleh: diperpa
  • Dibaca: 872 Pengunjung
Pengembangan Bawang Merah Dan Cabai Merah Program TPID Kabupaten Badung

Bawang merah dan cabai merah merupakan komoditi yang paling sering dibutuhkan oleh masyarakat, penggunaannya sebagai bahan bumbu dapur atau penyedap makanan sehari-hari di hampir setiap menu masakan di rumah tangga. Begitu pentingnya kebutuhan bawang merah dan cabai merah bagi masyarakat, menjadikan komoditas ini sebagai komoditas strategis bagi perekonomian Indonesia.

Kebutuhan yang tinggi menyebabkan komoditi ini mempunyai nilai ekonomi yang tinggi sehingga pengembangan komoditi ini memiliki prospek pasar yang sangat menarik.


Disamping itu produksi yang bersifat musiman dan distribusi hasil yang sering bermasalah serta adanya permintaan untuk industri (pengolahan makanan dan farmasi), rumah makan/restoran dan kebutuhan benih menjadi penyebab terjadi defisit bawang merah dan cabai merah. Kekurangan bawang merah dan cabai merah ini mengakibatkan harga melonjak naik tinggi dan sering menjadi salah satu sebab penyumbang inflasi daerah dari sektor pertanian. Keadaan ini dirasakan juga oleh masyarakat di Kabupaten Badung sehingga untuk mencukupi kebutuhan bawang merah dan cabai merah tersebut dipenuhi dari Pulau Jawa melalui kebijakan impor.


Untuk menekan inflasi di daerah yang disebabkan oleh komoditas bawang merah dan cabai merah, maka diperlukan strategi yang dapat menjamin kedua komoditas tersebut agar selalu tersedia dan stabil antar bulan. Kawasan bawang merah dan cabai merah yang selama ini berada di Pulau Jawa sering mengalami permasalahan distribusi, oleh karena itu perlu membangun kawasan bawang merah dan cabai merah di luar Pulau Jawa sehingga akan bisa memasok daerah itu sendiri.


Fenomena di atas dipahami oleh Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Badung dan berupaya melakukan terobosan untuk penyediaan stock bawang merah dan cabai merah agar selalu tersedia stabil di daerah melalui Program Pengembangan Tanaman Bawang Merah dan Cabai Merah.


Pada Tahun 2018, pengembangan bawang merah ditargetkan seluas 5,0 hektar, cabai rawit merah seluas 50,0 hektar dan cabai besar seluas 10,0 hektar. Kegiatan pengembangan akan dilaksanakan pada beberapa kecamatan yaitu Kecamatan Mengwi untuk tanaman bawang merah seluas 4,0 hektar, cabai rawit merah seluas 15,0 hektar dan cabai besar seluas 3,0 hektar, Kecamatan Abiansemal dikembangkan bawang merah seluas 1,0 hektar, cabai rawit merah seluas 17,0 hektar dan cabai besar 1,0 hektar, sedangkan Kecamatan Petang dikembangkan cabai rawit merah seluas 18,0 hektar dan cabai besar seluas 6,0 hektar. Hingga tulisan dibuat pelaksanaan program ini telah dilaksanakan sejak bulan Juni 2018 pada beberapa desa di kecamatan di atas, bahkan beberapa desa sudah akan dilakukan pemanenan.


Dukungan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) melalui APBD Kabupaten Badung untuk pengembangan komoditas bawang merah dan cabai merah masing-masing berupa benih, pupuk organik, pupuk NPK, dolomit, fungisida, insektisida, dan mulsa plastik. Diharapkan dukungan tersebut dapat mendukung swasembada bawang merah dan cabai merah serta berimplikasi semakin maraknya budidaya bawang merah dan cabai merah di Kabupaten Badung, sehingga tumbuh sentra produksi bawang merah dan cabai merah baru selain di Pulau Jawa. Dengan demikian Kabupaten Badung tidak lagi tergantung pasokan dari Pulau Jawa, akan tetapi secara perlahan akan mandiri bawang merah dan cabai merah. Keadaan ini tentunya akan merubah tata niaga sehingga kebutuhan bawang merah dan cabai merah terpenuhi setiap bulannya, fluktuasi harga menjadi rendah dan disparitas harga antar daerah akan menipis. Semoga.

 

(Penulis : Jarek Putradi, Penyuluh Pertanian Badung).


Media


Pengembangan Bawang Merah Dan Cabai Merah Program TPID Kabupaten Badung 

  • 2018-08-21 09:30:00
  • Oleh: badungkab
  • Dibaca: 872 Pengunjung