Mengwi - Kabupaten Badung menjadi daerah yang mampu memproduksi berbagai jenis tanaman pangan dan hortikultura, salah satunya bawang merah varietas Super Philip. Hasil panen bawang merah di Subak Delod Sema, Desa Sading, Kecamatan Mengwi, Kamis 16/08/2018 menunjukan dari ubinan 2,5 meter x 2,5 meter dengan berat kotor sekitar 14,5 kg. berdasarkan perhitungan bahkan dalam satu hektare lahan mampu menghasilkan sekitar 13,92 ton bawang merah kering, hal ini dinilai positif dalam mengendalikan inflasi daerah.
Bawang merahmerupakan sayuran yang memiliki nilai ekonomis tinggi. Ini tidak lepas karena masyarakat Indonesia mengkonsumsi sepanjang tahun. Karena itu, ketersediaannya secara kontinyu mutlak diperlukan. Selama ini budidaya bawang merah diusahakan secara musiman (seasonal), yang pada umumnya dilakukan pada musim kemarau (April-Oktober), sehingga mengakibatkan produksi dan harganya berfluktuasi sepanjang tahun. Sayangnya, ketika petani ingin menanam bawang merah pada musim penghujan atau di luar musim memiliki berbagai hambatan. Misalnya, tingginya serangan penyakit serta drainase yang buruk. Untuk itu diperlukan teknik budidaya tertentu agar dapat memperoleh hasil panen yang baik.
Media
2018-08-16 09:05:00
Oleh: badungkab
Dibaca: 455 Pengunjung
<p style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 14px;">Mengwi - Kabupaten Badung menjadi daerah yang mampu memproduksi berbagai jenis tanaman pangan dan hortikultura, salah satunya bawang merah varietas Super Philip. Hasil panen bawang merah di Subak Delod Sema, Desa Sading, Kecamatan Mengwi, Kamis 16/08/2018 menunjukan dari ubinan 2,5 meter x 2,5 meter dengan berat kotor sekitar 14,5 kg. berdasarkan perhitungan bahkan dalam satu hektare lahan mampu menghasilkan sekitar 13,92 ton bawang merah kering, hal ini dinilai positif dalam mengendalikan inflasi daerah.</span></p>
<p style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 14px;">Bawang merah<strong> </strong>merupakan sayuran yang memiliki nilai ekonomis tinggi. Ini tidak lepas karena masyarakat Indonesia mengkonsumsi sepanjang tahun. Karena itu, ketersediaannya secara kontinyu mutlak diperlukan. Selama ini budidaya bawang merah diusahakan secara musiman (seasonal), yang pada umumnya dilakukan pada musim kemarau (April-Oktober), sehingga mengakibatkan produksi dan harganya berfluktuasi sepanjang tahun. Sayangnya, ketika petani ingin menanam bawang merah pada musim penghujan atau di luar musim memiliki berbagai hambatan. Misalnya, tingginya serangan penyakit serta drainase yang buruk. Untuk itu diperlukan teknik budidaya tertentu agar dapat memperoleh hasil panen yang baik.</span></p>
<p style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 14px;"><img alt="" src="/assets/CKImages/images/WhatsApp Image 2018-08-16 at 9_41_59 AM(1).jpeg" style="width: 500px; height: 375px;" /></span></p>
<p style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 14px;"><img alt="" src="/assets/CKImages/images/WhatsApp Image 2018-08-16 at 9_42_00 AM(1).jpeg" style="width: 500px; height: 375px;" /></span></p>
<p style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 14px;"><img alt="" src="/assets/CKImages/images/WhatsApp Image 2018-08-16 at 9_42_02 AM(1).jpeg" style="width: 500px; height: 960px;" /></span></p>
<p style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 14px;"><img alt="" src="/assets/CKImages/images/WhatsApp Image 2018-08-16 at 9_42_16 AM.jpeg" style="width: 500px; height: 375px;" /></span></p>