Pemda dan Perbankan Agar Bersinergi Dukung Peningkatan Populasi Sapi
2017-12-14 08:05:00
Oleh: diperpa
Dibaca: 1008 Pengunjung
Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman mengajak pihak-pihak terkait terutama perbankan dan pemerintah daerah meningkatkan sinergi untuk mendukung upaya pemerintah dan masyarakat melaksanakan percepatan peningkatan populasi sapi potong.
“Kami menilai pemda dan perbankan penting perannya sebagai pihak yang secara langsung bisa mendorong percepatan peningkatan populasi sapi di tanah air. Kalau mereka mau rajin, saya kira ke depan persoalan penyediaan daging selesai,” tandas Menteri Pertanian (Mentan) usai menyaksikan penandatanganan MoU antara perbankan dan pemda yang memiliki potensi di bidang peternakan, di auditorium kantor pusat Kementan Jakarta, Kamis (14/12).
Untuk mempercepat peningkatan populasi sapi potong, pemerintah melalui Kementerian Pertanian tengah melaksanakan satu program Upaya Khusus Sapi Indukan Wajib Bunting (Upsus Siwab). Target-target kuantitatif sudah ditetapkan dari tingkat pusat hingga ke daerah.
Secara nasional melalui pelaksanaan program Upsus Siwab di tahun 2017 ditargetkan bisa dilakukan Inseminasi buatan (IB) terhadap 4 juta ekor sapi dan bisa tercapai 3 juta kebuntingan. “Saya mengapresiasi daerah yang telah menunjukkan kinerja baik dalam pelaksanaan Upsus Siwab ini seperti Pemda Provinsi Jawa Timur yang bisa melampaui sebagian target yang diberikan,” ujar Amran.
Seperti dikemukakan Kepala Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur, Wemmy Niamawati, di Jawa Timur target sapi yang di IB sudah terlampaui yakni sudah mencapai 1,6 juta ekor dari target sekitar 1,2 juta ekor atau pencapaian IB 117%.
Menyangkut pencapaian target secara nasional, Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) Kementan, I Ketut Diarmita, menyebutkan bahwa hingga 10 Desember 2017 realisasi IB sudah sebanyak 3.720.791 ekor atau 93,02% dari target 4 juta ekor. Sementara pencapaian kebuntingan sebanyak 1.653.103 ekor atau 55,10 dari target 4 juta ekor. Jumlah kelahiran sapi terdata mencapai 709.697 ekor.
Mentan menekankan pencapaian target-target per daerah cukup bisa menggambarkan sejauhmana kerja yang dilakukan pemda bersangkutan. “Banyak daerah yang berpotensi untuk pengembangan ternak. Tapi keberhasilannya tergantung pada apakah pemdanya mau kerja atau tidak. Jadi peran pemda dan aparatnya memang sangat menentukan capaian kinerjanya,” tutur Amran.
Ia menekankan program pemerintah lain seperti asuransi ternak juga diharapkan bisa juga mendukung upaya percepatan populasi sapi di daerah. Dengan adanya asuransi ternak sapi maka perbankan tak perlu lagi ragu untuk menyalurkan kreditnya kepada peternak. “Bila pemda bisa bersinergi dengan perbankan untuk mendukung penyediaan permodalan di tingkat peternak saya kira sebagian kendala di petani bisa teratasi,” tegasnya. Ira
Media
2017-12-14 08:05:00
Oleh: badungkab
Dibaca: 1008 Pengunjung
<p style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 16px;"><span id="t3-subpage"><strong>Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman mengajak pihak-pihak terkait terutama perbankan dan pemerintah daerah meningkatkan sinergi untuk mendukung upaya pemerintah dan masyarakat melaksanakan percepatan peningkatan populasi sapi potong.</strong></span></span></p>
<p style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 16px;"><span id="t3-subpage">“Kami menilai pemda dan perbankan penting perannya sebagai pihak yang secara langsung bisa mendorong percepatan peningkatan populasi sapi di tanah air. Kalau mereka mau rajin, saya kira ke depan persoalan penyediaan daging selesai,” tandas Menteri Pertanian (Mentan) usai menyaksikan penandatanganan MoU antara perbankan dan pemda yang memiliki potensi di bidang peternakan, di auditorium kantor pusat Kementan Jakarta, Kamis (14/12).</span></span></p>
<p style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 16px;"><span id="t3-subpage">Untuk mempercepat peningkatan populasi sapi potong, pemerintah melalui Kementerian Pertanian tengah melaksanakan satu program Upaya Khusus Sapi Indukan Wajib Bunting (Upsus Siwab). Target-target kuantitatif sudah ditetapkan dari tingkat pusat hingga ke daerah.</span></span></p>
<p style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 16px;"><span id="t3-subpage">Secara nasional melalui pelaksanaan program Upsus Siwab di tahun 2017 ditargetkan bisa dilakukan Inseminasi buatan (IB) terhadap 4 juta ekor sapi dan bisa tercapai 3 juta kebuntingan. “Saya mengapresiasi daerah yang telah menunjukkan kinerja baik dalam pelaksanaan Upsus Siwab ini seperti Pemda Provinsi Jawa Timur yang bisa melampaui sebagian target yang diberikan,” ujar Amran.</span></span></p>
<p style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 16px;"><span id="t3-subpage">Seperti dikemukakan Kepala Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur, Wemmy Niamawati, di Jawa Timur target sapi yang di IB sudah terlampaui yakni sudah mencapai 1,6 juta ekor dari target sekitar 1,2 juta ekor atau pencapaian IB 117%.</span></span></p>
<p style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 16px;"><span id="t3-subpage">Menyangkut pencapaian target secara nasional, Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) Kementan, I Ketut Diarmita, menyebutkan bahwa hingga 10 Desember 2017 realisasi IB sudah sebanyak 3.720.791 ekor atau 93,02% dari target 4 juta ekor. Sementara pencapaian kebuntingan sebanyak 1.653.103 ekor atau 55,10 dari target 4 juta ekor. Jumlah kelahiran sapi terdata mencapai 709.697 ekor.</span></span></p>
<p style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 16px;"><span id="t3-subpage">Mentan menekankan pencapaian target-target per daerah cukup bisa menggambarkan sejauhmana kerja yang dilakukan pemda bersangkutan. “Banyak daerah yang berpotensi untuk pengembangan ternak. Tapi keberhasilannya tergantung pada apakah pemdanya mau kerja atau tidak. Jadi peran pemda dan aparatnya memang sangat menentukan capaian kinerjanya,” tutur Amran.</span></span></p>
<p style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 16px;"><span>Ia menekankan program pemerintah lain seperti asuransi ternak juga diharapkan bisa juga mendukung upaya percepatan populasi sapi di daerah. Dengan adanya asuransi ternak sapi maka perbankan tak perlu lagi ragu untuk menyalurkan kreditnya kepada peternak. “Bila pemda bisa bersinergi dengan perbankan untuk mendukung penyediaan permodalan di tingkat peternak saya kira sebagian kendala di petani bisa teratasi,” tegasnya. Ira</span></span></p>
Pemda dan Perbankan Agar Bersinergi Dukung Peningkatan Populasi Sapi