Uji Macam Pupuk Organik Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Tanaman Padi Subak Ayung
2022-10-14 09:52:29
Oleh: diperpa
Dibaca: 1115 Pengunjung
Subsektor pertanian tanaman pangan mempunyai peranan penting dan strategis dalam pembangunan nasional maupun regional. Peran tersebut adalah sebagai penghasil pangan (mendukung terwujudnya ketahanan pangan masyarakat), penyediaan bahan baku industri pangan, mendukung perekonomian daerah, sebagai konservasi/pelestarian sumberdaya alam, pencegah banjir, pengendalian erosi tanah pemelihara pasokan air tanah, penyejuk udara, penyerap sampah organik dan pemelihara keanekaragaman hayati (Distan, 2011a). Keberhasilan pembangunan pertanian akan terwujud apabila terjadi peningkatan ketahanan pangan, peningkatan produksi pertanian serta terjadinya peningkatan pendapatan dan kesejahtraan petani (Distanbunhut, 2011). Soemartono, dkk. (1999) menyatakan bahwa dimasyarakat pedesaan sawah pada umumnya dianggap sebagai harta kekayaan yang tinggi nilainya. Kebutuhan pangan setiap tahun mengalami peningkatan sejalan dengan peningkatan jumlah penduduk. Tantangan yang dihadapi dalam pembangunan sub sektor tanaman pangan adalah terjadinya alih fungsi lahan pertanian produktif. Penurunan luas lahan sawah di Bali dalam lima tahun terakhir (2004 s/d 2008) rata-rata mencapai 232 ha (0,275%) per tahun (Distan, 2011a).
Produksi komoditas tanaman pangan berfluktuasi setiap tahun karena terjadi fluktuasi luas tanam dan panen yang dipengaruhi oleh iklim, sedangkan produktivitasnya (hasil per satuan luas) cendrung meningkat akibat adanya peningkatan penggunaan teknologi pertanian antara lain cara tanam dan penggunaan pupuk organik.Pengembangan pertanian organik bertujuan untuk melestarikan keragaman hayati, membatasi pencemaran lingkungan, memasyarakatkan budidaya organik, meningkatkan usaha konservasi tanah dan air serta meningkatkan kesehatan masyarakat (Susanto 2006).
Ketersediaan hara bagi tanaman dipengaruhi oleh kemampuan tanah menyediakan hara dan kemampuan tanaman untuk menyerap hara yang ditentukan oleh sifat dan keadaan tanah seperti : konsentrasi O2 dalam tanah, suhu tanah, ketersediaan air dan kandungan bahan organik tanah (Distan, 2011b)
<p style="text-align:justify; margin:0cm 0cm 0.0001pt"><span style="font-size:12pt"><span new="" roman="" style="font-family:" times="">Subsektor pertanian tanaman pangan mempunyai peranan penting dan strategis dalam pembangunan nasional maupun regional. Peran tersebut adalah sebagai penghasil pangan (mendukung terwujudnya ketahanan pangan masyarakat), penyediaan bahan baku industri pangan, mendukung perekonomian daerah, sebagai konservasi/pelestarian sumberdaya alam, pencegah banjir, pengendalian erosi tanah pemelihara pasokan air tanah, penyejuk udara, penyerap sampah organik dan pemelihara keanekaragaman hayati (Distan, 2011a). Keberhasilan pembangunan pertanian akan terwujud apabila terjadi peningkatan ketahanan pangan, peningkatan produksi pertanian serta terjadinya peningkatan pendapatan dan kesejahtraan petani (Distanbunhut, 2011). Soemartono, dkk. (1999) menyatakan bahwa dimasyarakat pedesaan sawah pada umumnya dianggap sebagai harta kekayaan yang tinggi nilainya. Kebutuhan pangan setiap tahun mengalami peningkatan sejalan dengan peningkatan jumlah penduduk. Tantangan yang dihadapi dalam pembangunan sub sektor tanaman pangan adalah terjadinya alih fungsi lahan pertanian produktif. Penurunan luas lahan sawah di Bali dalam lima tahun terakhir (2004 s/d 2008) rata-rata mencapai 232 ha (0,275%) per tahun (Distan, 2011a).</span></span></p>
<p style="text-align:justify; margin:0cm 0cm 0.0001pt"><span lang="SV" style="font-size:12.0pt"><span new="" roman="" style="font-family:" times="">Produksi komoditas tanaman pangan berfluktuasi setiap tahun karena terjadi fluktuasi luas tanam dan panen yang dipengaruhi oleh iklim, sedangkan produktivitasnya (hasil per satuan luas) cendrung meningkat akibat adanya peningkatan penggunaan teknologi pertanian antara lain cara tanam dan penggunaan pupuk organik.Pengembangan pertanian organik bertujuan untuk melestarikan keragaman hayati, membatasi </span></span><span new="" roman="" style="font-family: " times="">pencemaran lingkungan, memasyarakatkan budidaya organik, meningkatkan usaha konservasi tanah dan air serta meningkatkan kesehatan masyarakat (Susanto 2006).</span></p>
<p style="text-align:justify; margin:0cm 0cm 0.0001pt"><span lang="SV" style="font-size:12.0pt"><span new="" roman="" style="font-family:" times="">Ketersediaan hara bagi tanaman dipengaruhi oleh kemampuan tanah menyediakan hara dan kemampuan tanaman untuk menyerap hara yang ditentukan oleh sifat dan keadaan tanah seperti : konsentrasi O2 dalam tanah, suhu tanah, ketersediaan air dan kandungan bahan organik tanah (Distan, 2011b)</span></span></p>
<p style="text-align:justify; margin:0cm 0cm 0.0001pt"> </p>
<p style="text-align:justify; margin:0cm 0cm 0.0001pt"> </p>
<p style="text-align:justify; margin:0cm 0cm 0.0001pt">Dokumen Download :</p>
<p style="text-align:justify; margin:0cm 0cm 0.0001pt"><a href="/storage/diperpa/file/UJI PPK ORGANIK DI SB.AYUNG.doc">UJI MACAM PUPUK ORGANIK TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN PADI DI SUBAK AYUNG</a></p>
Uji Macam Pupuk Organik Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Tanaman Padi Subak Ayung