Sering sekali petani mengabaikan kondisi keasaman pada tanah yang berujung dengan kegagalan pertanian. Kadar pH tanah ditentukan oleh skala pH dengan rentang angka 0—14 yang mana pH 0—7 untuk tanah bersifat asam dan pH 7—14 untuk basa. Sementara itu, pH netral terdapat pada skala 7, sedangkan pH toleransi terdapat pada skala 5,5. Pada umumnya, tanaman akan tumbuh baik di lahan yang memiliki pH netral.
Cara untuk mengetahui keasaman pada tanah bisa menggunakan 2 cara tradisional berikut ini.
1. Menggunakan indikator tanaman
Salah satu cara mengetahui keasaman tanah adalah dengan memerhatikan tanaman liar yang tumbuh alami di sekitar lahan. Cara ini dianggap mampu mengetahui asam tidaknya tanah, Biasanya, tanaman yang dijadikan ukuran adalah tanaman senggani. Ketika lahan ditumbuhi oleh tanaman senggani, lahan tersebut memiliki kadar pH rendah atau masam.
2. Menggunakan indikator kunyit
Caranya, siapkan rimpang kunyit sebesar jempol tangan, kemudian belah menjadi 2 bagian. Ambil 5 sampel tanah dari 5 titik yang berbeda, 4 titik berasal dari ujung lahan dan satu titik berasal dari tengah lahan. Campur seluruh sampel tanah dengan air secukupnya pada wadah dan aduk hingga rata.
Masukkan salah satu potongan kunyit pada wadah tersebut dan biarkan selama 30 menit baru kemudian angkat. Bandingkan antara kunyit yang bercampur adonan tanah dan kunyit yang tidak tercampur.
Ketika Anda menemukan kunyit yang tercampur tanah berwarna biru, tanah tersebut memiiki pH tinggi alias basa. Sementara, jika kunyit berubah warna menjadi pudar, tanah tersebut memiiki pH rendah alias masam. Namun, ketika Anda tidak menemukan perubahan warna, tanah tersebut memiliki pH netral.
sumber : IG pertanianku
Media
2018-08-12 18:21:00
Oleh: badungkab
Dibaca: 12685 Pengunjung
<p style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 14px;"><span id="react-root"><span>Sering sekali petani mengabaikan kondisi keasaman pada tanah yang berujung dengan kegagalan pertanian. Kadar pH tanah ditentukan oleh skala pH dengan rentang angka 0—14 yang mana pH 0—7 untuk tanah bersifat asam dan pH 7—14 untuk basa. Sementara itu, pH netral terdapat pada skala 7, sedangkan pH toleransi terdapat pada skala 5,5. Pada umumnya, tanaman akan tumbuh baik di lahan yang memiliki pH netral.<br />
<br />
Cara untuk mengetahui keasaman pada tanah bisa menggunakan 2 cara tradisional berikut ini.<br />
<br />
1. Menggunakan indikator tanaman<br />
<br />
Salah satu cara mengetahui keasaman tanah adalah dengan memerhatikan tanaman liar yang tumbuh alami di sekitar lahan. Cara ini dianggap mampu mengetahui asam tidaknya tanah, Biasanya, tanaman yang dijadikan ukuran adalah tanaman senggani. Ketika lahan ditumbuhi oleh tanaman senggani, lahan tersebut memiliki kadar pH rendah atau masam.<br />
<br />
2. Menggunakan indikator kunyit<br />
<br />
Caranya, siapkan rimpang kunyit sebesar jempol tangan, kemudian belah menjadi 2 bagian. Ambil 5 sampel tanah dari 5 titik yang berbeda, 4 titik berasal dari ujung lahan dan satu titik berasal dari tengah lahan. Campur seluruh sampel tanah dengan air secukupnya pada wadah dan aduk hingga rata.<br />
<br />
Masukkan salah satu potongan kunyit pada wadah tersebut dan biarkan selama 30 menit baru kemudian angkat. Bandingkan antara kunyit yang bercampur adonan tanah dan kunyit yang tidak tercampur.<br />
<br />
Ketika Anda menemukan kunyit yang tercampur tanah berwarna biru, tanah tersebut memiiki pH tinggi alias basa. Sementara, jika kunyit berubah warna menjadi pudar, tanah tersebut memiiki pH rendah alias masam. Namun, ketika Anda tidak menemukan perubahan warna, tanah tersebut memiliki pH netral.</span></span></span></p>
<p style="text-align: justify;">
</p>
<p>
<span style="font-size: 10px;"><em><span><span>sumber : IG pertanianku</span></span></em></span></p>